Alur rekam medis merupakan proses pengelolaan rekam medis pasien dari mulai pendaftaran pasien hingga penyimpanan rekam medis. Tak hanya membantu dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih efisien, rekam medis juga dapat meningkatkan keselamatan pasien dan kualitas layanan secara keseluruhan.
Umumnya, alur rekam medis terbagi menjadi dua yakni alur rawat jalan dan alur rawat inap. Berikut adalah penjelasan mendetail mengenai alur rekam medis untuk rawat jalan dan rawat inap dari sudut pandang fasilitas layanan kesehatan, serta pentingnya penggunaan Rekam Medis Elektronik (RME) dalam mendukung proses tersebut.
Baca Juga: 5 Langkah Mudah Bergabung Program Official Partner ADAMLABS
Alur Rekam Medis Rawat Jalan
Alur rekam medis rawat jalan adalah proses pengelolaan data pasien yang datang ke fasilitas kesehatan untuk menerima layanan rawat jalan. Proses ini dimulai dari tahap pendaftaran pasien hingga penyimpanan rekam medis.
Terdapat beberapa langkah alur rekam medis rawat jalan di fasilitas layanan kesehatan, sebagai berikut.
1. Pendaftaran
Pasien tiba di rumah sakit, klinik, atau fasilitas kesehatan lainnya dan melakukan registrasi di bagian pendaftaran. Petugas akan mencatat informasi pasien, seperti nama, alamat, nomor telepon, serta tanggal lahir.
2. Penyerahan Rekam Medis
Setelah proses pendaftaran, rekam medis pasien diberikan kepada petugas instalasi rekam medis. Petugas akan memastikan bahwa data rekam medis sudah lengkap. Apabila ada informasi yang belum terisi, pasien diminta untuk melengkapinya sebelum layanan kesehatan dapat dilanjutkan.
3. Pelayanan Kesehatan
Pasien akan menerima pelayanan kesehatan dari tenaga medis sesuai dengan keluhannya. Tenaga medis akan mencatat hasil pemeriksaan, diagnosis, dan terapi yang diberikan ke dalam rekam medis pasien.
4. Penyimpanan Rekam Medis
Setelah pasien selesai menerima pelayanan, rekam medis disimpan dengan aman di instalasi rekam medis. Penyimpanan yang terorganisir dengan baik memungkinkan rekam medis dapat diakses dengan cepat dan mudah saat dibutuhkan kembali, baik untuk rujukan maupun tindak lanjut pengobatan.
Alur Rekam Medis Rawat Inap
Alur rekam medis rawat inap merupakan proses pengelolaan data rekam medis pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit. Proses ini dimulai dari saat pasien diterima hingga pasien dipulangkan. Berikut adalah tahapan alur rekam medis untuk rawat inap dari sudut pandang fasilitas layanan kesehatan dari sudut pandang layanan kesehatan:
1. Penerimaan Pasien
Pasien tiba di rumah sakit dan melakukan registrasi di loket pendaftaran. Petugas akan mencatat informasi pasien, seperti nama, alamat, nomor telepon, serta tanggal lahir. Selain itu, petugas juga akan memberikan nomor rekam medis untuk pasien tersebut.
2. Penyerahan Rekam Medis
Setelah itu rekam medis pasien diserahkan kepada petugas instalasi rekam medis untuk verifikasi kelengkapan data. Jika rekam medis pasien belum lengkap, petugas instalasi rekam medis akan meminta pasien untuk melengkapinya.
3. Pemeriksaan Awal
Setelah proses pendaftaran selesai, dokter melakukan pemeriksaan awal yang meliputi pemeriksaan fisik, tanda-tanda vital, serta pemeriksaan penunjang lainnya. Hasil dari pemeriksaan ini dicatat dalam rekam medis dan menjadi dasar bagi penanganan lanjutan.
4. Penempatan Pasien
Pasien kemudian ditempatkan di ruang rawat inap yang disesuaikan dengan kondisi kesehatannya. Penempatan ini penting untuk memastikan pasien mendapatkan perawatan yang optimal sesuai dengan kebutuhan medisnya.
5. Pelayanan Kesehatan
Selama masa perawatan, pasien akan mendapatkan berbagai layanan kesehatan yang dicatat secara rinci dalam rekam medis. Tenaga medis akan mencatat setiap tindakan medis, perubahan kondisi, serta terapi yang diberikan.
6. Pemulangan Pasien
Setelah kondisi pasien membaik, proses pemulangan dilaksanakan. Rekam medis pasien disiapkan untuk diserahkan kembali kepada pasien atau disimpan di instalasi rekam medis untuk keperluan rujukan di masa mendatang.
Pentingnya Penggunaan Rekam Medis Elektronik (RME)
Penggunaan rekam medis konvensional sering kali memiliki kekurangan, seperti catatan yang hilang atau kesalahan penulisan, yang dapat menghambat proses perawatan pasien.
Implementasi Rekam Medis Elektronik (RME) menjadi langkah signifikan untuk mengatasi tantangan ini. RME tidak hanya meningkatkan akurasi pencatatan dan akses data, tetapi juga mempercepat alur pelayanan, meminimalkan risiko kesalahan, serta mendukung koordinasi antar tenaga medis.
Dengan RME, kualitas pengelolaan rekam medis dan pelayanan kesehatan secara keseluruhan dapat ditingkatkan secara optimal.
Adamlabs hadir sebagai salah satu penyedia rekam medis elektronik yang inovatif. Dengan solusi yang ditawarkan, Adamlabs membantu fasilitas kesehatan dalam mengoptimalkan pengelolaan data pasien.
Fitur-fitur yang tersedia, seperti dashboard yang mudah dipahami, integrasi dengan SATUSEHAT dan BPJS menjadikan Adamlabs pilihan yang tepat untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Melalui penerapan teknologi RME yang efektif, Adamlabs berkomitmen untuk mendukung fasilitas kesehatan dalam memberikan pelayanan yang lebih baik dan terintegrasi.