Perbedaan Mendasar Pada Istilah : EMR, EHR, PHR
  Rekam Medis Elektronik
  Catatan Kesehatan Pribadi
  Catatan Kesehatan Elektronik

Ketiga istilah tersebut seringkali menimbulkan kebingungan di antara banyak orang karena terdengar mirip, bahkan bagi mereka yang ada di industri kesehatan. Penggunaan ketiga istilah ini dapat membingungkan pasien, tenaga Kesehatan profesional dan juga regulator. Namun, sebenarnya ketiga istilah ini memiliki pengertian dan fungsi yang berbeda. 

Posting ini akan membantu Anda untuk mengetahui lebih dalam apa saja perbedaan dari istilah-istilah tersebut.

Electronic Medical Records (EMR): Sistem Lokal


EMR adalah sistem lokal dan internal dari sebuah fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) seperti klinik, praktik dokter maupun rumah sakit yang memungkinkan mereka untuk mengatur catatan medisnya. EMR adalah sistem yang dapat disebut sebagai versi digital/elektronik dari rekam medis yang biasanya berbentuk lembaran kertas. EMR juga berisi catatan yang dikumpulkan oleh dokter untuk membantu diagnosis dan merawat pasien secara efektif. EMR lebih baik dibandingkan dengan catatan kertas, karena dengan adanya EMR dapat memungkinkan dokter untuk :

• Melacak peningkatan/kemajuan kesembuhan pasien dari waktu ke waktu
• Mengidentifikasi pasien yang membutuhkan pemeriksaan
• Memperbaiki diagnosis dan pengobatan
• Mengidentifikasi pasien dengan kebutuhan khusus

EMR disimpan secara lokal dan dapat ditampilkan dengan cepat. Hal tersebut juga menjadi kelemahan terbesar EMR karena hanya terbatas pada 1 penyedia dan tidak mendukung pertukaran informasi. Dengan kata lain, EMR tidak ‘interoperable’.

Apa yang dimaksud dengan catatan tidak interoperable?

Yang dimaksud dengan tidak mendukung interoperable di sini artinya yakni EMR tidak mengizinkan dokter untuk mengirim ataupun menerima catatan dari fasyanskes lain. Memang, EMR merupakan peningkatan dari catatan kertas. Namun, sifatnya yang non-interoperable mencegahnya digunakan untuk alasan tertentu. 

Di dunia sekarang ini di mana internet telah merevolusi cara kita dalam mengirim dan menerima data, sangat tidak mungkin untuk membatasi rekam medis dalam 1 fasyankes. Dalam hal ini, penting juga dicatat bahwa istilah EMR bisa saja menjadi usang di tahun-tahun mendatang dikarenakan alasan kegagalannya menggunakan data interoperable berbasis standar.

Electronic Health Records (EHR): Sistem Global


EHR adalah sistem antar organisasi/fasyankes. EHR sangat mirip dengan EMR yang merupakan versi digital dari rekam medis pasien. Namun, terdapat 1 perbedaan utama yang mana EMR menyediakan data dari 1 fasyankes, sedangkan EHR menyertakan seluruh data dari dokter dan fasyankes yang terlibat dalam perawatan pasien. Hal ini sangat berguna bagi para penyedia layanan kesehatan dan staff yang dapat mengakses informasi tersebut untuk merawat pasien. 

EHR melampaui penyedia tunggal dalam hal pengumpulan data klinis. Sementara EMR yang bersifat lokal dan internal, EHR mampu mendukung pertukaran informasi atau interoperable. EHR dibangun untuk melakukan perjalanan antar sistem fasyankes yang berbeda. Jika Anda memiliki sistem HER, maka di dalamnya akan berisi seluruh informasi dari dokter yang pernah Anda kunjungi/temui.

Selain itu, seluruh dokter resmi yang terlibat dalam perawatan Anda dapat mengakses EHR Anda.

Perbedaan antara EMR dan EHR yakni : EMR berisi pengalaman/riwayat pasien dalam 1 praktik, sedangkan EHR berisi seluruh riwayat pengobatan pasien dari seluruh praktik. EHR lebih baik jika dibandingkan dengan EMR karena mengandung informasi lebih luas mengenai kondisi medis suatu pasien. 

Memiliki EHR berarti ketika pasien datang mengunjungi fasyankes baru, mereka tidak perlu membawa surat apapun. Semuanya akan tersedia dan dapat diakses ketika mereka sampai di sana, asalkan mereka telah mengizinkan fasyankes kesehatan tersebut. Dokter baru mereka akan dapat melihat seluruh rekam medis dari semua dokter yang pernah terlibat dalam perawatan pasien tersebut. Setelah konsultasi baru mereka dilakukan, semua informasi terbaru dan catatan dari dokter baru ini juga akan ditambahkan ke EHR pasien tersebut.

EHR mengikuti pasien dari satu fasyankes ke fasyankes yang lain - dari klinik utama ke spesialis, ke rumah sakit, ke panti jompo, atau bahkan ke negara lain.

Keuntungan terbesar pasien dengan EHR adalah praktisi medis dapat memperoleh informasi medis lintas penyedia seperti :

• Diagnosis dan alergi
• Pengobatan dan rencana pengobatan lainnya
• Tanggal imunisasi
• Hasil tes dan gambar radiologi
• Informasi kontak penyedia

EHR dapat menghasilkan perubahan dramatis dalam mengatasi tantangan kesehatan masyarakat.

Tidak seperti EMR, EHR tidak terbatas hanya pada 1 lokasi. EHR mengikuti pasien kemanapun mereka pergi.

Misalnya, terdapat seorang pasien yang sedang menjalani perawatan untuk kecanduan opioid. Pasien ini berkonsultasi dengan beberapa penyedia layanan kesehatan di lokasi yang berbeda — dokter keluarga, laboratorium penguji, dan psikiater. Masing-masing penyedia ini akan memiliki kumpulan catatan terpisah untuk satu pasien ini. Sangat penting bahwa setiap penyedia memiliki akses ke pembaruan penyedia lainnya — tanpa itu, penyedia tidak dapat memiliki pandangan lengkap tentang kemajuan pasien.

EHR sangat penting untuk berbagi data antar penyedia dan mengoordinasikan perawatan terbaik untuk pasien.

Personal Health Records (PHR): Sistem yang berpusat pada pasien / pasien-sentris


Catatan Kesehatan Pribadi (PHR) adalah sistem organisasi yang berpusat pada pasien.

PHR sama dengan EHR dalam hal untuk dimiliki, diatur, dan dikelola oleh pasien. Sama seperti EHR, PHR berisi informasi seperti diagnosis, pengobatan, imunisasi, riwayat medis keluarga, dan informasi kontak penyedia.

Informasi ini dapat berasal dari berbagai sumber:

• Dari EHR penyedia layanan kesehatan seperti dokter, pusat pengujian, dan rumah sakit
• Dari perangkat perawatan kesehatan seperti perangkat pemantauan rumah, Fitbit, Apple Watch, perangkat perawatan, dll
• Dari pasien sendiri yang memasukkan data secara manual, seperti obat bebas, pilihan gaya hidup, dll

Pasien dapat mengakses dari mana pun data berasal — baik dari EHR, perangkat pemantauan, atau pasien itu sendiri.

Dengan PHR, pasien dapat membuat keputusan yang lebih tepat untuk kesehatan mereka dengan melihat rekam medis mereka di lingkungan yang tertutup dan transparan.

PHR menggabungkan data demografis dan data medis dengan data perilaku dan gaya hidup. PHR memberikan pandangan 360° tentang kehidupan pasien, memberikan pandangan lengkap yang sejalan dengan filosofi 'perawatan yang berpusat pada pasien' Pasien mengelola informasi medis mereka dalam lingkungan pribadi yang terkendali.

Selain itu, catatan kesehatan pribadi membuat pasien lebih berdaya dan memungkinkan mereka mengelola catatan medis mereka dengan lebih mudah. Dengan PHR, pasien menjadi lebih terinformasi, terlibat, dan lebih sehat.

Pasien memegang kendali: inilah perbedaan utama antara PHR dan EMR/EHR.

EMR vs EHR vs PHR: Persamaan dan Perbedaan


EMR, EHR dan PHR sangatlah mirip.

• Ketiganya adalah tempat penyimpanan data
• Ketiganya berhubungan dengan rekam medis pasien (Meskipun hanya EMR yang memiliki kata 'medis' di dalamnya)
• Ketiganya terkait dengan kesehatan pasien (Meskipun hanya EHR yang memiliki kata 'kesehatan' di dalamnya)
• Ketiganya dikelola secara elektronik oleh sebuah perangkat lunak (Meskipun hanya EHR dan EMR yang memiliki kata ‘elektronik’ di dalamnya)
• Ketiganya sangat rahasia dan bersifat pribadi karena semuanya berhubungan dengan rekam medis pribadi pasien (Meskipun hanya PHR yang memiliki istilah 'pribadi' di dalamnya)

Pada saat yang sama, ada banyak sekali perbedaan antara ketiga istilah ini. PHR, EMR & EHR berada di platform yang berbeda dengan teknologi dan standar yang berbeda.

• EMR khusus untuk organisasi kesehatan tertentu.
• EHR selangkah lebih maju dari EMR: EHR bersifat independen terhadap organisasi. EHR mengikuti pasien kemanapun mereka pergi. Dan itu membantu dokter membuat keputusan tentang pasien mereka. EHR dikendalikan dan dikelola oleh organisasi yang berkontribusi pada mereka.
• PHR membuat EHR selangkah lebih maju: PHR dikendalikan oleh pasien.

Dengan munculnya perangkat yang dapat dikenakan seperti Fitbit dan Apple, masa depan perawatan kesehatan pasti berpusat pada pasien, dan segera, itu akan digerakkan oleh pasien.

Saat kita beralih ke pendekatan yang lebih personal dan berpusat pada pasien dalam perawatan kesehatan, wajar saja untuk berpikir bahwa interoperabilitas adalah kebutuhan saat ini. Hal ini secara alami menganggap bahwa EMR sia-sia dan tidak efektif, karena tidak memungkinkan dokter membuat keputusan yang lebih baik.

Terutama di dunia yang sangat terhubung seperti dunia kita, tidak masuk akal untuk berpegang pada serangkaian catatan, sementara buta terhadap informasi pasien lainnya. Inilah mengapa EMR diprediksi akan menjadi usang di tahun-tahun mendatang.

Definisi EMR, EHR, dan PHR yang disebutkan di atas terkait dengan konsep penggunaan yang bermakna dan interoperabilitas. Saat ide-ide ini disempurnakan dan diterapkan, definisi juga dapat berkembang.


Medical Record Privacy and Security: Yang Perlu Kita Perhatikan


Sekarang kita telah memahami perbedaan antara istilah EMR, EHR, PHR, dan kelebihannya masing-masing, kita perlu mengingat betapa sensitifnya catatan ini sebenarnya.

Dalam hal privasi dan keamanan, catatan elektronik pasti selangkah lebih maju dari catatan kertas. Namun, EMR, EHR, dan PHR juga menciptakan tantangan dan ancaman serius terhadap keamanan dan privasi :

Untuk seorang pasien, setiap data yang keluar dari hubungan klinis bersifat pribadi. Semua data medis dianggap rahasia dan harus disimpan dalam sistem yang aman. Hanya personel yang berwenang yang dapat mengakses informasi ini.

Medical Record Security: Audit Trails


Untuk meningkatkan keamanan rekam medis, sistem yang terpenting adalah jejak audit.

Sistem catatan kesehatan harus memiliki jejak audit komprehensif yang melacak semua aktivitas sistem.

Jejak audit melacak informasi dasar seperti siapa yang melihat rekaman, siapa yang memperbarui rekaman (dan kapan), siapa yang mengajukan permintaan, dan sebagainya. Itu bahkan menandai aktivitas mencurigakan seperti siapa yang melihat catatan pasien yang tidak mereka rawat.

Why Do We Need EMR, EHR or PHR?


Catatan kesehatan yang transparan membantu dokter dan klinisi untuk meningkatkan kualitas perawatan mereka. Tapi itu tidak berhenti di situ!

Catatan kesehatan memungkinkan pemerintah membuat keputusan kesehatan masyarakat untuk mengatasi tantangan kesehatan dari berbagai komunitas. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan kesehatan dan kesejahteraan di suatu wilayah.

Sebentar lagi, dokter akan dievaluasi tidak hanya berdasarkan keahlian klinis mereka, tetapi juga kompetensi teknologi mereka. Setiap peningkatan kualitas perawatan merupakan kombinasi dari keahlian dokter, data medis yang dapat diakses, serta alat pendukung keputusan.

Ekosistem perawatan kesehatan yang dapat dioperasikan — di mana dokter, ahli diagnosis, dan pasien dapat berbagi informasi satu sama lain dengan mulus — dapat menghasilkan peningkatan dramatis dalam perawatan yang dipersonalisasi!






   

5 Teknologi
Kesehatan Masa Depan